Periode 1997 – 2000, di masa berpacaran terutama saat kami terpisah antara Jakarta dan Semarang, merupakan masa produktifku dalam melahirkan puisi-puisi cinta, yang berisi ungkapan kerinduan dan kebahagiaan merasakan cinta yang bergelora… beberapa puisi akan aku tulis ulang sekaligus untuk merasakan kembali rasa dan suka pada peristiwa-peristiwa saat cinta bersemi.
(ditulis sesuai aslinya)
(ditulis sesuai aslinya)
puisi baru lagi (biasa…)
(20Juni1997)
biru hati di hari ini
seakan menghapus warna gelap
yang mengental mengeruhkan setiap pikir
akankah biru,
kan terus membentang bidang hati
ataukah hanya semburat lalu
yang hilang diterpa bayu
wahai biru…
mungkinkah kau
dapat bersemayam
dalam relung hangat kalbu
atau kebiruanmu
hanya mengundang merah hitam
keperihan hati
biru, asaku
tak sebiru masaku
yang gamang terombang
gelisah
namun biru,
kau telah cetuskan satu haru
walau tak mampu kekalkan
birumu dalam ruang kalbuku
biru,ku tahu
satu saat
warnamu kan semarakkan
seluruh sisi hati
pantulkan bayang kebiruanmu
dalam segenap tegap langkah hidupku
biru,
ku tahu yang ku mau
tahu…
*abang brengsek*